Isinya
Kadangkala isi Alkitab dipandang pesimis oleh teman-teman Slimut.
Seperti Allah sering berbicara dalam bahasa yang bermajas atau puitis,
*Yesaya 42:14,
Allah berkata, "Sudah lama Aku membisu; Aku diam dan menahan diri.
Sekarang tiba saatnya untuk bertindak, Aku mau berteriak seperti wanita
yang melahirkan.
Hal di
atas adalah puji-pujian keselamatan, umat Kristen tidak malu dengan ayat
di atas, sebaliknya malah bunyinya lebih indah bagi seorang pecinta
puitis atau yang sehati dengan seni.
Manakala di Alkitab-lah
para ahli bahasa belajar dan mengumpulkan bahasa-bahasa lain (majas
alegoris, ironi, hiperbola, puitis dll).
Buku ini (Alkitab),
telah banyak berpengaruh terhadap karya-karya terbesar dunia baik dalam
bidang seni, sastra, dan musik, serta juga memiliki pengaruh yang
menonjol terhadap hukum.
Isi yang sering dipermasalahkn oleh
teman Muslim kita yang lainnya adalah tentang kejujuran Alkitab menulis
dosa para nabi, baik itu berupa incest, pengingkaran dan lain-lain.
Tetapi, segala dosa para nabi yang ditulis oleh Alkitab tidaklah pernah
dibenarkan oleh-Nya, sebaliknya malah mendapat ganjaran akibat dari
dosa itu.
Bacalah semua perbuatan dosa yang tertulis di
Alkitab, dan Anda tidak akan menemukan saran untuk mengikuti perbuatan
itu, sebaliknya Anda belajar mengenal sesuatu yang tidak berkenan di
mata Allah.
Alkitab saja begitu berpengaruh di bidang hukum.
Mana mungkin bapak-bapak hukum terdahulu berpatokan pada kitab yang
mengajarkan hal yang salah. Itu sungguh konyol. :D
Demikian pun bahasa-bahasa yang digunakan, begitu menginspirasi para penulis puitis.
Macam-macam sifat menulis diinspirasikan dari kitab ini, ada menulis
secara topical, ada juga secara kronologis, ada pembulatan angka, detail
dan rinci, persuasi, ekposisi, dan lain-lain.
Hukum, kebijaksanaan, majas hiperbola, ironi, personifikasi, anthropomorf, puitis, sajak, syair, sastra, dan lain-lain.
Wah, ke semua hal yang dinilai salah oleh teman-teman Muslim ternyata
begitu berpengaruh terhadap perkembangan sastra, seni, bahasa, hukum dan
lain-lain.
Bahkan hal ini dipelajari di sekolahan, Muslim yang
mengkritisi Alkitab sedemikian sebaiknya berhenti menulis secara majas,
puitis, atau mengikuti jurusan hukum, karena semuanya itu
diinspirasikan oleh buku yang sangat luar biasa, yang mereka kritisi,
yang tetap bertahan hingga masa kini dan selama-lamanya!
Dan
ayat di atas atau kesalahan Alkitab produk Muslim lainnya bukan alasan
membuktikan kepalsuan Alkitab, dan tidak ada alasan untuk mengatakan
itu! Haleluya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar